D. Mind
Mapping
Mind maping dapat diartikan sebagai
proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep-konsep permasalahan
tertentu dari cabang-cabang sel saraf membentuk korelasi konsep menuju pada
suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung di atas kertas dengan animasi
yang disukai dan gampang dimengerti oleh pembuatnya. Sehingga tulisan yang
dihasilkan merupakan gambaran langsung dari cara kerja koneksi-koneksi di dalam
otak. Berikut beberapa manfaat menggunakan Mind mapping, antara lain:
- Tema utama terdefinisi secara sangat jelas karena dinyatakan di tengah.
- Level keutamaan informasi teridentifikasi secara lebih baik. Informasi yang memiliki kadar kepentingan lebih diletakkan dengan tema utama.
- Hubungan masing-masing informasi secara mudah dapat segera dikenali.
- Lebih mudah dipahami dan diingat.
- Informasi baru setelahnya dapat segera digabungkan tanpa merusak keseluruhan struktur Mind mapping, sehingga mempermudah proses pengingatan.
- Masing-masing Mind mapping sangat unik, sehingga mempermudah proses pengingatan.
- Mempercepat proses pencatatan karena hanya menggunakan kata kunci.
Sumber : Buzan, Tony. 2008. Buku
Pintar Mind Map. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Berikut contoh media pembelajaran mind mapping :
Gambar
di atas juga salah satu bentuk media pembelajaran yang dinamakan mind mapping.
Isi dari main mapping di atas adalah golongan muda mendesak golongan tua untuk
segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin
terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat
proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda
tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk
oleh Jepang.
Ulasan Mengenai Kekurangan Maind
Mapping
Tidak
ada warnanya sehingga kurang menarik untuk di lihat dan tidak bisa menambah
gairah untuk semangat belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar