Selasa, 08 November 2016

Media Pembelajaran Pendidikan Sejarah



Pembelajaran merupakan proses komunikasi antara pendidik dan peserta didik untuk menyalurkan pesan. dimana dalam proses pembelajaran tersebut guru sebagai komunikator diharapkan agar pesan yang di sampaikannya dapat diterima oleh peserta didik. Dalam menyampaikan pesan seorang pendidik membutuhkan suatu perangkat atau alat yang bisa disebut dengan media pembelajaran.

1.     Pengertian media pembelajaran menurut para ahli :
a. Menurut Briggs (1970), media pembelajaran diartikan sebagai alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta dapat merangsang siswa.
b. Association for Education Communication Technology/ AET (1971), media pembelajaran berarti segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi.
c. Hamidjojo (1981), media pembelajaran diartikan sebagai segala bentuk perantara yang dipakai orang untuk menyebarkan ide sehingga gagasan tersebut sampai pada si penerima.

2.     Fungsi Media Pembelajaran :
a)      Untuk memperjelas penyajian pesan dari konsep yang abstrak menuju konsep yang konkrit.
b)      Untuk mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra, yang dikarenakan :
-          Objek terlalu besar
-          Objek yang terlalu kecil
-          Kejadian masa lalu
-          Objek yang terlalu kompleks
-     Konsep yang terlalu luas
c)      Untuk mengatasi sikap pasif siswa :
-          Menimbulkan gairah belajar
-        Menimbulkan interaksi secara langsung antara siswa dengan lingkungan belajar
   -      Siswa dapat belajar mandiri
   -      Mengatasi perbedaan perspektif antara siswa dengan guru

3.     Prinsip dasar pembuatan media pembelajaran :
a.     Setiap media pasti memiliki kelebihan dan kekurangan
b.     Pilihlah media yang memang sangat diperlukan
c.      Penggunaan media harus dapat memperlakukan siswa secara aktif
d.     Sebelum media digunakan harus direncanakan secara matang dalam penyusunan desain pembelajaran
e.  Hindari penggunaan media yang hanya dimaksudkan sebagai selingan atau sekedar pengisi waktu kosong
f.   Harus senantiasa dilakukan persiapan yang cukup sebelum penggunaan media pembelajaran.

4.     Pertimbangan pembuatan media pembelajaran :
a.     Pilihlah jenis materi yang diperlukan (apakah video, animasi, teks, dll)
b.     Keterkaitan isi materi dengan tujuan dan aktivitas pembelajaran.
c.     Materi tidak boleh ketinggalan jaman.
d.     Materi harus cukup lengkap, jelas dan mudah dipahami oleh siswa.
e.      Hal yang berkaitan dengan hak cipta (peniruan karya).

5.     Syarat pembuatan media yang efektif :
a.     Visible (mudah dilihat)
b.     Interesting (menarik)
c.      Simple (sederhana)
d.     Useful (bermanfaat)
e.      Accurate (benar)
f.       Legitemate (sah, masuk akal)
g.     Structure (terstruktur)

6.     Ragam media pembelajaran :
a. Konvensional atau tradisional, media pembelajaran yang dibuat dengan cara manual dengan kata lain dibuat dengan cara sederhana, misal seperti menggambar secara langsung di kertas manila.

b.  Canggih atau modern, media pembelajaran yang dibuat dengan menggunakan atau memanfaatkan aplikasi di komputer, misalnya membuat media pembelajaran melalui program power point, prezi, dll.

Bentuk-bentuk dari media pembelajaran sendiri banyak ragamnya, diantaranya: Chart, Graph (diagram), Peta Konsep, Mind Mapping, Power Point, Prezi, dan lain-lain.
 

A. Chart 
Chart merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang bisa dibuat secara manual. Di dalam chart terdapat gabungan dari beberapa shape yang dikombinasikan satu sama lain. Sehingga menghasilkan suatu rangkaian yang padu pada media pembelajaran. Berikut terdapat karakteristik chart yang efektif :
a.  Chart dapat mendefinisikan tujuan yang akan dicapai materi.
b.  Chart mengurangi verbalism (kata-kata) dan juga visual yang ada.
c.  Chart yang simple lebih baik daripada chart yang kompleks.
d.  Chart dapat mengkomunikasikan atau menyampaikan informasi.
e.  Kata-kata dalam chart harus sesuai dengan visual yang disampaikan.


Berikut contoh media pembelajaran chart :

 

Gambar di atas merupakan salah satu contoh media pembelajaran yang berbentuk chart. Media pembelajaran di atas menunjukkan Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu. Tentara dan Angkatan Laut Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang telah berjanji akan mengembalikan kekuasaan di Indonesia ke tangan Sekutu. Sutan Sjahrir, Wikana, Darwis, dan Chaerul Saleh mendengar kabar ini melalui radio BBC. Setelah mendengar desas-desus Jepang bakal bertekuk lutut, golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun golongan tua tidak ingin terburu-buru. Mereka tidak menginginkan terjadinya pertumpahan darah pada saat proklamasi. Konsultasi pun dilakukan dalam bentuk rapat PPKI. Golongan muda tidak menyetujui rapat itu, mengingat PPKI adalah sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang.  Pada dinihari tanggal 16 Agustus 1945. Bersama Shodanco Singgih, salah seorang anggota PETA, dan pemuda lain, mereka membawa Soekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baru berusia 9 bulan) dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang.
Ulasan Mengenai Kekurangan Media Pembelajaran Chart yang saya buat adalah:
Pemilihan gaya, bentuk atau jenis tulisan masih memerlukan perbaikan, karena salah satu ciri dari  media pembelajaran yang efektif adalah tulisan yang dapat terlihat meskipun dari audience yang duduk di bangku paling belakang. Sedangkan pada media pembelajaran di atas jenis atau bentuk tulisannya masih menggunakan tulisan yang berlubang di tengahnya, dan itu menandakan bahwa tulisan pada shape-shape media pembelajaran tersebut kurang efektif. Hal tersebut dapat diatasi dengan memblok semua tulisan, sehingga tidak ada tulisan yang berlubang tengahnya. Hasilnya media pembelajaran menjadi lebih efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar