C. Peta Konsep
Peta konsep adalah
suatu alat yang digunakan untuk menyatakan hubungan yang bermakna antara
konsep-konsep dalam bentuk proposisi-proposisi. Pro-posisi-proposisi merupakan
dua atau lebih konsep-konsep yang dihubungkan oleh kata-kata dalam suatu unit
semantik” (Dahar, 1989:122). Dalam peta konsep, ada beberapa konsep yang lebih
inklusif daripada konsep-konsep yang lain. Konsep yang paling inklusif (konsep
fokus atau konsep utama) terletak di puncak dan memberikan identitas peta
konsep yang bersangkutan. Makin ke bawah konsep-konsep menjadi lebih khusus
Dalam pendidikan,
peta konsep dapat diterapkan untuk berbagai tujuan. Menurut Dahar (1989:129)
menyatakan bahwa berdasarkan tujuannya, fungsi peta konsep ada empat.
1. Menyelidiki apa
yang telah diketahui siswa.
2. Mempelajari Cara
Belajar
3. Mengungkapkan
konsepsi salah
4. Sebagai Alat
Evaluasi
Berikut
Kelebihan dan Kelemahan Peta Konsep :
a)
Keunggulan
Peta Konsep
Novak dan Gowin
(dalam Haris, 2005:18) mengemukakan kelebihan peta konsep bagi guru dan siswa.
Kelebihan peta konsep bagi guru adalah sebagai berikut.
·
Pemetaan konsep
dapat menolong guru mengorganisir seperangkat pengalaman
belajar secara
keseluruhan yang akan disajikan.
·
Pemetaan konsep
merupakan cara terbaik menghadirkan materi pelajaran.
·
Pemetaan konsep
menolong guru memilih aturan pengajaran berdasarkan kerangka
kerja yang
hierarki.
·
Peta konsep membantu
guru meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengajaran.
Sedangkan kelebihan peta konsep bagi siswa adalah sebagai berikut :
Pemetaan konsep merupakan cara belajar yang mengembangkan proses belajar yang bermakna, yang akan :
Pemetaan konsep merupakan cara belajar yang mengembangkan proses belajar yang bermakna, yang akan :
a. Dapat meningkatkan pemahaman siswa dan daya ingat belajarnya,
- Dapat meningkatkan keaktifan dan kreatifitas berfikir siswa, yang pada gilirannya akan menimbulkan sikap kemandirian belajar yang lebih pada siswa.
- Mengembangkan struktur kognitif yang terintegrasi dengan baik, yang akan memudahkan belajar.
- Dapat membantu siswa melihat makna materi pelajaran secara lebih komprehensif dalam setiap komponen konsep- konsep dan mengenali miskonsepsi.
b)
Kelemahan Peta
Konsep
Beberapa kelemahan
atau hambatan yang mungkin dialami mahasiswa da-lam menyusun peta konsep antara
lain: (1) Perlunya waktu yang cukup lama un-tuk menyusun peta konsep, sedangkan
waktu yang tersedia terbatas, (2) Sulit me-nentukan konsep-konsep yang terdapat
pada materi yang dipelajari, (3) Sulit me-nentukan kata-kata untuk
menghubungkan konsep yang satu dengan konsp yang lain (Haris, 2005:20).
Jadi hambatan yang
kemungkinan dialami mahasiswa akan dapat diatasi dengan melakukan hal-hal
sebagai berikut: (1) Mahasiswa diminta untuk membu-at peta konsep di rumah dan
pada pertemuan selanjutnya dibahas di kelas, (2) Ma-hasiswa diharapkan dapat
membaca kembali materi dan memahaminya, agar da-pat mengenali konsep-konsep
yang ada dalam bacaan sehingga dapat mengaitkan konsep-konsep tersebut dalam
peta konsep (Haris, 2005:21).
Sumber: http://areknerut.wordpress.com
Berikut contoh
media pembelajaran peta konsep :
Gambar
di atas juga merupakan salah satu bentuk media pembelajaran. Media diatas
menceritakan tentang peristiwa proklamasi mulai awal sampai akhir.
Ulasan Mengenai Kekurangan Peta
Konsep :
a. Ngefotonya kurang jelas
a. Ngefotonya kurang jelas
b. Warnanya kurang menarik
c. Ukuran huruf masih amburadul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar